Suarapatinews. Pati - Rabu tgl (05/07/17) pukul 11.00 WIB masih terlihat sama dua bulan yang lalu, tak ada yang berubah dari pandangan mata hanya ada spanduk yang nampak baru di kedai "Kopi Della Lambada" dengan alunan musik K-Pop Lambada yang mengalun sendu memecah keheningan siang itu. Seraut wajah manis nan ayu hanya sedikit galau tertangkap dari pandangan matanya, mungkin lagi sedih terlihat di wajah manisnya, ya Della senyummu masih menawan seperti dulu kala pertama kali menikmati secangkir kopi susu.
Seperti biasanya makanan spesial menu makan siang hari ini bersama kawan-kawan lama dari keradenan Purwodadi, Mr. Suro Purbo Yuono, Dwi Raih Candra, Didik Alam yang datang jauh jauh dari Bledug Kuwu Grobogan. Hanya singgah sejenak untuk melepaskan kepenatan sambil menikmati Sego Tewel khas Della Lambada, terasa istimewa dengan lauk dan sambalnya yang gurih terasa pedas dilidah, hmmm ajib beginilah rasanya bikin nambah dan nambah terus.
Hampir dua jam tak terasa gan," celoteh mas Purbo kalo kedai seperti ini bikin betah pelanggan, ga percuma datang dari jauh jauh banyak yang spesial disini," katanya. Harganya yang terjangkau kalau ga mau dibilang murah sekali, pemiliknya yang ramah murah senyum, asli pengen ga balik balik ke kampung deuh geulis pisan adik Della'nya, hehehehe...Ujar mas Dwi Candra.
Hanyalah panggung hiburan dengan alunan musik K-Pop Lambada disudut ruangan yang mengiringi kepergian kami, melanjutkan perjalanan kembali melakukan hal terbaik dalam tugas kami. Terdengar lirih sayup-sayup sebuah lagu lawas dari Tasya Rosmalia penyanyi cilik yang sudah beranjak dewasa ini, lagu birunya cinta tetap masih hits sampai hari ini. Semoga saja lagu birunya cinta disudut kedai Kopi Della Lambada ini bisa merubah perjalanan hidup ini, walau pahit dan getir (seperti kopi) dalam menjalani kehidupan namun terasa nikmat setelah dijalaninya 📹📷 takdir kami adalah doa dan usaha, sukses terus buat Kopi Della Lambada di Desa Pasucen kecamatan Trangkil Kabupaten Pati ini. (Dwi.Candra)
0 komentar:
Posting Komentar